Kisah Sukses


Sebelum mengenal 4Life, saya mungkin adalah seperti kebanyakan orang. Saya adalah arsitek yang bekerja sebagai karyawan di perusahaan Exhibition dan Interior Design. Namun setelah 8 tahun bekerja, saya memutuskan keluar dan memulai usaha sendiri dengan impian mendapatkan penghasilan lebih dan bisa mengatur waktu sendiri.
 Namun yang saya alami adalah tanggungjawab justru semakin besar dengan modal yang dikeluarkan juga tidak sedikit,dan saya tetap tidak mendapatkan kebebasan waktu yang saya impikan karena selalu dikejar deadline pekerjaan. Sampai  kemudian datang kakak isteri saya, Wijaya Kusuma yang memperkenalkan 4Life Transfer Factor.

Saat itu isteri saya Kenny anti dengan MLM dan serta merta menolak tawaran itu. Walau demikian, Wijaya Kusuma tetap datang ke rumah untuk menawarkan peluang 4Life dan mengundang kami datang ke presentasi 4Life, namun Kenny tetap menolaknya MLM yang saya tahu selalu tentang bertemu banyak orang dan berbicara di depan umum, sedangkan saya adalah seorang pemalu dan membayangkan saya harus berbicara didepan banyak orang membuat saya ragu. 

Namun saat itu Wijaya Kusuma sempat menyinggung tentang potensi penghasilan yang bisa didapat sebagai mitra distributor 4Life serta paten yang hanya dimiliki oleh 4Life yang membuat saya ingin tahu lebih banyak tentang 4Life karena saat itu saya sudah bisa melihat potensi bisnisnya. Karena isteri saya Kenny menolak, maka saya diam-diam memberanikan diri untuk datang menghadiri presentasi 4Life. 
Disana saya bertemu dengan bapak Ramos Sahala Sihombing yang membantu menjelaskan lebih banyak tentang 4Life. Saya juga bertemu dengan bapak Sadik Din. Dalam kesempatan itu, Sadik Din mengatakan, “Bisnis Network marketing adalah bisnis yang cocok untuk seorang pemalu.” Ucapan itu sungguh mengena di hati saya, maka sayapun tertantang dan memutuskan bergabung.

Awalnya saya melakukan bisnis 4Life tanpa sepengetahuan isteri saya karenasaya tahu dia memiliki sikap negatif dengan MLM. Hingga suatu saat ketika saya menerima bonus 4Life maka sayapun mulai bercerita kepada Kenny dan menunjukan jumlah penghasilan bonus yang saya terima dari 4Life.
 
Saat itu Kenny pun mulai melunak dan mengizinkan saya melakukan bisnis 4Life sambil tetap menjalani usaha kami sebelumnya. 4Life adalah MLM pertama bagi saya dan Kenny sehingga kami menghadapi tantangan dalam menjalankan bisnis ini karena kami awam tentang network marketing. 
Namun berkat bimbingan orang-orang luar biasa yang saya kenal di 4Life, seperti bapak Ramos Sahala Sihombing, bapak dr Eduard Hutabarat dan ibu Katharina Sihombing, ibu Sheri Din, dan bapak Sadik Din serta ibu Hasnimah, yang terus memberikan kami motivasi, doa dan dorongan, maka saya dan Kenny terus bertahan menjalan bisnis ini.
 Sampai kemudian kami mencapai  peringkat International Diamond dan memutuskan untuk melakukan penuh waktu menjalani bisnis 4Life dan fokus membina jaringan. Tantangan lain yang kami hadapi justru dari keluarga sendiri yang menolak saat kami memperkenalkan bisnis ini. 
Namun kami selalu menyikapi semua itu dengan lebih sabar, tetap berpikir positif dan bersyukur dengan perjalanan kami sejauh ini. Kami juga selalu mengingat kembali apa yangmenjadi tujuan besar dari  menjalani bisnis ini, sehingga kami bisa kembali termotivasi dan tetap bersemangat. Namun akhirnya, keluarga saya yang tahu bahwa saya adalah seorang pemalu melihat perubahan positif pada diri saya yang kini tampil lebih percaya diri dan selalu berpikir positif. 
Keluarga juga melihat kesejahteraan kami yang meningkat berkat bisnis 4Life yang kami tekuni. Merekapun akhirnya bergabung di bisnis 4Life. Kami selalu menekankan kepada semua mitra kami untuk selalu memulai bisnis ini dengan impian besar, mengawali dengan menanamkan tujuan akhir dalam pikiran kita. Segera targetkan impian untuk jangka pendek dan jangka panjang bersama 4Life. Untuk selalu belajar kepada upline yang sudah berhasil di bisnis ini. 
Banyak membaca buku-buku motivasi dan network marketing. Serta merekrut sebanyakbanyaknya di level pertama, selalu membina mereka hingga menemukan dalam menghadapi setiap penolakan serta untuk senantiasa membangun bisnis dengan penuh nilai. 
Bersama 4Life, saya kini tidak takut untuk memiliki IMPIAN BESAR. Saya yakin, semua impian besar saya dan para mitra lainnya, bisa terwujud bersama 4Life. Karena hingga kini, satu persatu impian saya bisa tercapai. Apalagi kini kami di karunia seorang putri cantik bernama Rykenzie Vizya Ryandi yang lahir pada tanggal 6 Mei 2012. Ini merupakan anugerah terindah dari Tuhan YME Pertama, kami bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
 Saya ingin mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada orangtua dan keluarga buat doa dan supportnya, untuk mentor saya Platinum International Diamonds Sadik Din dan Hasnimah yang selalu menjadi inspirasi kami, Gold International Diamonds Sheri Din, Salim Raghavan dan Noor Azlina, International Diamonds Sulairy dan Ramlah, (alm) H. Zakaria dan Indah Setianingsih, serta Bang Ronald Hasiholan Lubis. Special thanks kepada Gold International Diamonds dr Eduard Hutabarat dan Katharina Sihombing, Gold International Diamond Ramos Sahala Sihombing yang selalu membimbing sehingga kami mitra distributor inti di organisasinya.
 Adapun untuk attitude kami selalu menekankan para mitra untuk jangan cepat puas diri, mau terus belajar dalam mengembangkan diri, melakukan dengan senang hati, selalu tersenyum bisa mencapai peringkat Gold ini, mohon maaf jika ada kesalahan namun kami tidak akan pernah melupakan jasa-jasa bapak ibu sekalian.
 
Terima kasih kepada Presidential Diamond Wijaya Kusuma, Grace, Christy, tanpa kalian kami tidak pernah mengenal 4Life. Juga sahabat kami International Diamonds Ahmad Kurnia dan Ratu. Serta tentunya kepada mitra kami yang luar biasa, para International Diamonds Budi Permana & Grace, adik saya Mas Gumilang, dr. Zulkifli Malik & ibu Poppy, Fitri Yanti, Supriyanto & Ririn, Veronica & pak Tejo, Vima & Budi, Yurika & Harjanto dan mitra lain yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu. Tanpa mereka kami tidak mungkin bisa meraih peringkat Gold ini, serta terima kasih kepada bapak Deddy Aryadi dan seluruh staf 4Life Indonesia. NEVER, NEVER GIVE UP! AND SUCCESS IS OURS…..•

Kisah ini di ambil dari Kisah Sukses Ryandi dan Kenny
Sumber: Majalah SUMMIT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
http://join4lifetransferfactorindonesia.blogspot.com/p/kisah-sukses.html

Motivasi

Berusaha mendapatkan sesuatu yang dapat kau nikmati adalah jauh lebih baik daripada berusaha mencari sesuatu yang dapat kau miliki.
Glen Holn

Mengetahui betapa berharganya waktu, ambil dekap dan nikmati setiap saatnya. Tak ada waktu berpangku tangan, tak ada yang ditunda untuk dilakukan, jangan pernah menunggu sampai besok untuk melakukan sesuatu yang bisa kau lakukan hari ini.
Earl of Chesterfield

Jika kau tak menyukai sesuatu, ubahlah hal tersebut. Bila tak bisa mengubahnya, ubahlah sikapmu. Jangan mengeluh.
Maya Angelau

Satu-satunya batasan realisasi kita akan hari esok adalah keraguan kita akan hari ini.
Franklin D. Roosevelt

Kebahagian bukanlah suatu tahap yang kita raih tetapi lebih merupakan sebuah perjalanan.
Samuel Johnson

Orang-orang selalu menyalahkan keadaan. Aku tidak percaya akan hal ini. Mereka yang hidup di dunia ini adalah mereka yang berdiri tegak dan mencari keadaan yang mereka inginkan dan jika mereka tidak berhasil menemukanya, mereka menciptakan keadaan tersebut.
George Bernard Shaw

Perubahan paling penting yang terjadi dalam kehidupan seseorang adalah perubahan sikap, sikap yang benar menghasilkan tindakan yang benar pula.
William J. Johnston

Selalu ada cara yang lebih baik untuk segala hal. Temukanlah.
Thomas Edison

Perbedaan antara seseorang yang sukses dengan yang lain bukanlah kurangnya pengetahuan, tetapi kurangnya niat dan keinginan.
Vince Lombardi